SELAYAR,LINKSULSEL.COM – Ratusan pelayat memadati rumah kediaman orang tua Briptu Adri Fransiska, salah seorang anggota Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah yang ikut menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (30/9), di Kelurahan Putabangung, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Ia meninggal saat tengah menunaikan tugas pengamanan, Festival Nonomi di pinggir pantai Kota Palu, pada hari Jum’at (28/9) petang.
Mobil ambulans satuan Brimob Polda Sulteng mengangkut jenazah almarhum melalui jalur darat. Selanjutnya, menuju ke Kepulauan Selayar menggunakan kapal ferry.
Jenazah almarhum tiba di rumah duka sekitar pukul 20.30 Wita dibawah pengawalan ketat lima puluh orang personil Brimob Polda Sulteng dan Brimob Polda Sulsel.
Personil Brimob dipimpin Danki 3 Pelopor, Detasemen A, Iptu Bachtiar, SE.
Kedatangan jenazah almarhum Briptu Adri Fransiska, disambut puluhan personil Kodim 1415/Selayar yang membaur bersama puluhan anggota Polres Kepulauan Selayar.
Setiba di rumah duka, jenazah ditutup dengan bendera merah putih.
Jenazah Briptu Adry Fransiska akan dikebumikan secara militer, pada pukul 09.30 Wita, Senin (1/10).
Pria kelahiran 29 Desember 1992 ini lulus Diktuba Brimob Polri pada tahun 2012. Beberapa kali mendapat penugasan, mulai dari Ops Camar Maleo 2015, dan Ops Tinombala, pada tahun 2016. Berkat jasa dan pengabdiannya, almarhum sempat mendapatkan Satya Lencana Operasi Kepolisian.
Penulis : Fadly Syarif
Editor : Heny