MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Mewujudkan pilar Universitas Bosowa (Unibos) untuk membantu output mahasiswa Unibos menjadi tokoh nasional, Rektor Unibos berkomitmen membantu mengembangkan wawasan mahasiswa melalui hadirnya tokoh-tokoh nasional untuk memberi kuliah umum di Unibos.
Hal tersebut salah satunya diwujudkan dengan hadirnya Prof. Dr. Mahfud MD yang membawakan Kuliah Umum dengan tema Memupuk Nasionalisme dan Patriotisme di Dunia Perguruan Tinggi. Kuliah umum di Balai Sidang 45 Universitas Bosowa ini dihadiri 1200 peserta dari kalangan masyarakat umum, mahasiswa baru Unibos, dosen dan jajaran pimpinan Unibos bersama Yayasan Aksa Mahmud.
Bukan hanya Prof. Dr. Mahfud MD, kuliah umum yang menarik perhatian mahasiswa dengan antusiasnya mahasiswa bertanya usai kuliah umum dilangsungkan, kegiatan ini juga dibuka oleh Founder Bosowa H.M. Aksa Mahmud yang hadir bersama tiga tokoh nasional lainnya, termasuk Sudirman Said, Ferry Mursyidan Baldan dan Muh. Said Didu.
Prof. Mahfud MD yang juga saat ini sebagai Dewan Pengarah Ideologi Pancasila menuturkan beberapa pesan kepada para mahasiswa Unibos. “Mahasiswa ketika menjadi output, disamping memiliki gelar sarjana juga harus otaknya bagus, skillnya bagus, wataknya juga bagus. Bahkan dalam UUD 1945 juga menyebutkan bahwa salah satu tujuan bangsa adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Bukan mencerdaskan otak. Sarjana itu gampang. Tapi orang yang kehidupannya cerdas itulah orang yang intelek. Jika berkuliah hanya dengan mengejar ilmu secara rasional saja tanpa kuliah pun bisa”, kata Prof. Mahfud MD.
“dalam satu perguruan tinggi, contoh nasionalisme ketika kita bertoleransi berbaur dengan yang bukan sesama agama kita. Filosofi pendidikan yang bisa membantu menghadirkan para patriotis dan nasionalis bangsa itu adalah pendidikan yang bertumpu pada tiga pilar. Seperti pendidikan yang terintegrasi pada ilmu dan agama, pendidikan yang tidak hanya berlandaskan rasionalistas dan pendidikan yang mampu membantu mewujudkan cita-cita”, tambahnya.
Prof. Mahfud MD kembali berpesan agar mahasiswa Unibos dapat menjadi agen penegak nasionalisme dan patriotisme. “tantangan zaman millenial saat ini bukan lagi peperangan. Mahasiswa sekarang tidak akan takut pada peperangan yang memang kemungkinan tidak akan ada lagi. Tetapi mahasiswa ini harus mampu menjaga negara dengan memberantas korupsi, menegakkan hukum dan keadilan. Sebab salah satu musuh besar saat ini adalah koruptor dari negara dan pemerintahan kita sendiri. Dan koruptor itulah contoh manusia yang tidak mampu merealisasikan ilmunya sebagai suatu yang mencerdaskan diri”, ungkapnya.
Sebelumnya, Rektor Unibos Prof. Saleh Pallu, M.Eng juga turut memberi pesan pada seluruh peserta yang menghadiri kuliah umum tersebut. “Dengan adanya tokoh nasional untuk sharing kepada kita semoga menjadi motivasi civitas akademika Unibos untuk mengembangkan Unibos menjadi pewujud output yang berkualitas speerti pilar-pilar Unibos. tetap menjaga dan menjamin akademik atmosfir untuk bisa kondusif. Jangan mau ketinggalan dan melewatkan peluang yang ada dan semoga diantara mahasiswa Unibos yang hadir hari ini kelak ada yang bisa menjadi tokoh nasional pemimpin bangsa berikutnya”, harap Rektor Unibos. (rilis)
Editor: Ahmad Rusli