
MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung menyesalkan kelangkaan gas elpiji 3 kg di Sulsel.
Menurutnya, tabung elpiji 3 kg tidak boleh langka karena subsidi negara, dan diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
Ia pun mewanti-wanti jangan sampai penyalurannya tidak tepat sasaran atau ada pengusaha dan pengecer nakal tak menyalurkan gas.
“Jika kelangkaan ini karena ada agen pengecer yang bermasalah, maka harus ditindak dan ditertibkan,” ujarnya, Kamis (30/8/2018).
Komisi energi, lanjut Tamsil, meminta secara khusus agar ada penertiban agen-agen elpiji 3 kg yang bermasalah.
Selain itu, dia meminta PT. Pertamina (Persero) untuk melakukan antisipasi kekurangan gas Elpiji 3 kg serta menambah penyaluran ke daerah yang mengalami kelangkaan khususnya di Sulsel.
Kemarin, kata Tamsil, dia memimpin rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan PT Pertamina yang diwakili Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam dan BPH Migas yang dihadiri Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa.
Agenda pembahasan produksi hulu migas, penyaluran BBM PSO dan non PSO, progres penyaluran elpiji 3 kg subsidi dan non subsidi, implementasi program B20, dan lain-lain.
Rapat Komisi VII menghasilkan beberapa keputusan yakni Komisi VII mendesak kepala BPH Migas untuk terus melakukan pengawasan dalam penyaluran jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan sehingga tepat sasaran sesuai kebutuhan dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan. (TRN)
Editor: Ahmad