• 38.558 PKM di Gowa terima BPNT
    Oleh | Kamis, 1 November 2018 | 16:33 WITA

    GOWA, LINKSULSEL.COM- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Gowa resmi dilaunching dan bisa digunakan oleh keluarga penerima manfaat (KPM), di Halaman Kantor Camat Pattallassang, Kamis (1/11).

    Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Muchlis saat melaunching BPNT mengatakan bantuan pangan berupa non tunai ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran terkait program subsidi rastra.

    “Jika dulu bantuannya dalam betuk beras langsung yang dikirim oleh bulog, maka sekarang kita ubah dengan bantuan non tunai agar lebih tertata dan tepat sasaran supaya meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi sekarang diberikan melalui rekening ke keluarga penerima manfaat dengan nilai bantuan Rp 110 Ribu setiap bulannya,” ungkapnya.

    Dirinya menjelaskan, nilai bantuan tersebut tidak bisa diuangkan, namun ditukar dengan beras atau telur melalui E-Warong atau agen yang telah disediakan yang bekerjasama dengan Bank BNI.

    “Kita telah menyediakan 114 agen yang telah disebar di Gowa, caranya cukup mudah, bawah kartu ATM dan berikan kepada E-Warong, nanti dia akan mengecek saldo dan langsung bisa diberikan beras atau telur, akan adanya struk juga keluar supaya bisa dilihat berapa yang dibelanjakan,” jelas Muchlis.

    Olehnya dirinya berharap, dengan adanya BPNT ini bisa memaksimalkan kualitas penerima manfaat, dan bisa berjalan dengan aman kondusif, serta membawa masyarakat Gowa lebih sejahtera dimasa yang akan datang.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Syamsuddin Bidol, mengungkapkan jumlah penerima bantuan ini sebanyak 38.558 Keluarga Penerima Manfaat (PKM) yang terdiri dari 23.814 KPM PKH dan 14.744 PKM non PKH.

    Selain itu, dirinya juga menyampaikan, setelah Pattallassang ini, maka akan diikuti oleh Kecamatan lainnya yakni Bontomarannu, Bontonompo, Bajeng Barat, Bontolempangan, Tinggimoncong, Parigi, Manuju, Parangloe, Tompobulu, Bungaya, Biringbulu, Tombolopao, Barombong, Pallangga, Bontonompo Selatan, Sombaopu dan Bajeng. “Jadwal distribusi disetiap kecamatn disesuaikan dengan kesiapan agen/E-Warong.

    Ahmad Rusli