• Wali Kota Hebron Palestina Nyatakan Ketertarikan Kerjasama dengan Makassar
    Oleh | Senin, 17 September 2018 | 19:03 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Wali Kota Hebron, Palestina Mr. Tayseer Abu Sneinah bertandang ke Makassar. Ia bersama Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr.Zuhair Alshun dan diterima langsung Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto di Rujab Wali Kota, Senin (17/9).

    Kunjungan tersebut dalam rangka menyampaikan ketertarikan Hebron membangun kerjasama pembangunan daerah dengan kota Makassar. Hal ini termaktub dalam surat pernyataan kehendak antara kota Makassar dengan kota Hebron tentang kerjasama pembangunan daerah.

    “Kota Hebron (Khalil) adalah kota tertua di Palestina. Seperti Makassar kota kami sangat Islami sekali, sekaligus asal nabi Ibrahim AS. Banyak persamaan antara kota Makassar dan Hebron,” ucap Tayseer.

    Sehingga Tayseer berharap hubungan kerjasama keduanya bisa saling melengkapi satu sama lain. Selain itu mantan pendakwah di Palestina ini berharap agar kedepan hubungan kerjasama Makassar dan Hebron bisa semakin memperkuat persaudaraan dan silaturrahmi Indonesia dan Palestina.

    “Karena itu juga saya selalu mendorong agar masyarakat Hebron selalu mencintai masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Makassar,” katanya.

    Sementara itu, Danny Pomanto sapaan Wali kota Makassar menyambut hangat kunjungan tersebut. Menurutnya, Makassar dengan Palestina memiliki ikatan yang sangat erat.

    “Hampir tiap bulan kita kedatangan tamu 2 Imam Mesjid dari Palestina. Simpati masyarakat Indonesia dengan isu-isu kemanusiaan di Palestina juga sangat tinggi. Kita banyak menyumbang untuk itu, sehingga ini akan lebih memudahkan kita untuk melakukan kerjasama kedepan,” pungkas Danny.

    Wali Kota yang telah melaksanakan ibadah haji dua kali dan 8 kali umroh ini selalu merasa kurang lengkap jika tidak berkunjung ke Mesjidil Aqsa di Palestina. Hal ini pun disambut baik Tayseer dan langsung mengundang Danny ke Palestina lagi.

    Adapun peluang kerjasama yang digagas kedepan yakni, Manajemen Bencana dan Krisis, Kebijakan Publik, Pendidikan dan Pelatihan, Sosial dan Budaya, Pariwisata dan Olahraga, serta bidang-bidang lain yang disepakati. (rilis)

    Editor: Ahmad