MAKASSAR,LINKSULSEL.COM – Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Dies Natalis ke-59 dan Wisuda Sarjana 2018 Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) berlangsung di Four Points by Sheraton Makassar (22/12). Meski hujan deras mengguyur Kota Makassar, namun keluarga wisudawan yang tidak memiliki undangan tetap memenuhi pelataran Hotel Sheraton, karena setiap wisudawan hanya bisa didampingi dua orang keluarga.
Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dibuka oleh Rektor UPRI DR. H. Abdul Azis DP, SH, MH dan dihadiri oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Karya Dharma Makassar Dra Halijah Nur, M.Si, Guru Besar UPRI Makassar Syamsu Kamaruddin yang membawa orasi ilmiah, Ketua IKA UPRI, Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi, anggota DPD RI Ajiep Padindang serta sejumlah alumni dan yang mewakili Gubernur Sulsel.
Ketua Yayasan Halijah Nur dalam sambutannya mengatakan, pihak yayasan berupaya memajukan UPRI dan mempertahankan eksistensi. UPRI harus mampu menambah jumlah mahasiwa dan meningkatkan kualitas lulusan, agar daya serap kerjanya makin tinggi.
“Peluang harus bisa kita rebut, meski kita sadari banyak tantangan yang dihadapi. Kita berusaha menciptakan kepercayaan agar disukai masyarakat. Tunjukkan prestasi dan dedikasi yang baik dalam masyarakat,” ujar Halijah, yang juga adalah alumni UPRI.
Sementara perwakilan dari LLDikti dihadapan 1.000 lebih wisudawan mengungkapkan, saat ini alumni perguruan tinggi di Indonesia mencapai 7 juta. “Berarti dalam setahun jumlah alumni yang ditelurkan universitas di Indonesia sekitar 1,5 juta. Tantangan kedepan semakin berat. Karena itu jangan berhenti belajar,” kata perwakilan dari LLDikti.
Lanjutnya, agar mudah berkompetisi di tingkat nasional dan internasional ada empat kemampuan yang harus dimiliki yakni, harus menguasai IT, mampu bekerjasama, mampu berkomunikasi dan mampu berbahasa asing.
Sebagaimana laporan Rektor UPRI Makassar diawal acara, wisuda tahun ini UPRI telorkan 1.174 alumni dari 5 fakultas, masing-masing Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Penulis : Jesi Heny