MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Dalam dua hari terakhir tercatat hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat. Pada tanggal 21 Januari 2019 tercatat curah hujan di Panaikang 122 mm, Maros 133 mm, Hasanuddin 197 mm, Gowa 101 mm, Paotere 84 mm. Sedangkan pada tanggal 22 Januari 2019 curah hujan di Panaikang 65.4 mm, Maros 71.1 mm, Hasanuddin 78.4 mm, Gowa 92 mm, Paotere 78.4 mm. Kecepatan angin tertinggi tercatat di Paotere 36 Knot (66.67 km/jam).
Curah hujan yang tinggi disebabkan oleh adanya daerah tekanan rendah di sekitar Laut Timor. Selain itu kelembaban udara yang tinggi disertai labilitas udara dalam kategori labil sedang – kuat menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan sangat signifikan di wilayah Sulawesi Selatan khususnya pesisir barat dan selatan.
Dalam 3 hari kedepan (24 – 26 Januari 2019), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diperkirakan masih dapat terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian Barat meliputi Kota Makassar, Kab. Maros, Kab. Pangkep, Kab. Barru, Kab, Gowa, dan wilayah Sulawesi Selatan bagian Selatan meliputi Kab. Takalar, Kab. Jeneponto, Kab. Bantaeng, Kab. Bulukumba, dan Kep. Selayar.
Selain itu masyarakat dihimbau agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan. Gelombang dengan ketinggian 1.25 – 2.5 meter berpotensi terjadi di Teluk Bone bag. Selatan, gelombang dengan ketinggian 4.0 – 6.0 meter berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Sulawesi Selatan, Perairan Kep. Sabalana, Perairan Kep. Selayar, dan Laut Flores.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan terjadi pada 3 hari kedepan (24 – 26 Januari 2019). Antara lain potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik.
(rilis)
Editor: Ahmad