• Tolak Pencabutan Moratorium DOB, Aliansi Mahasiswa Tanah Luwu Gelar Aksi
    Oleh | Senin, 14 Januari 2019 | 19:46 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Aliansi Mahasiswa Tana Luwu menggelar Aksi di Flyover Kota Makassar pada Pukul 16.00 Wita. Massa aksi yang berkisar Lima Puluhan lebih itu berasal dari berbagai kampus yang ada di Kota Makassar. Para demonstran menuntut agar Pemerintah Pusat segera mencabut Moratorium DOB dan Memekarkan Provinsi Tana Luwu.

    Menurut pandangan mereka jika Provinsi Tana Luwu merupakan daerah yang membutuhkan waktu terlama dalam usaha Pemekarannya. Apalagi hal ini di dasarkan pada hutang sejarah, dimana Presiden Soekarno menjanjikan kepada Datu Andi Djemma agar Tana Luwu akan di Jadikan sebagai Daerah Istimewah. Namun hingga 74 Tahun kemerdekaan NKRI janji tersebut tak kunjung terealisasi. Usaha lain pun di Upayakan semenjak 60 Tahun lalu untuk menyuarakan pembentukan Provinsi Tana Luwu, namun hingga kini upaya tersebut tak kunjung terwujud.

    Untuk itu Gerakan 14 Januari yang dilaksanakan serentak di tiga Kota Negara ini (Makassar, D.I Yogyakarta, dan Palu) merupakan upaya Pemuda guna mendesak Pemerintah Pusat agar segera mewujudkan Amanah Leluhur mereka dari Tana Luwu.

    Koordinator mimbar saudara Igo Nugraha menyatakan “Gerakan serentak ini merupakan representatif dari keinginan masyarakat Tana Luwu, untuk itu Presiden harus mencatat baik-baik gerakan kami hari ini. Apa yang kami lakukan ini bukanlah Upaya Makar namun sebuah keinginan untuk Mekar”.

    Daerah Tana Luwu merupakan daerah subur yang menghasilkan berbagai Komoditi handal seperti Padi, Merica, Kakao, Buah-buahan serta hasil tambang seperti Nikel dan Emas. Ditinjau dari Luas area dan jumlah penduduk maka daerah ini telah memenuhi syarat Design tatanan daerah.

    Hal lain disuarakan oleh Jenderal lapangan, saudara Ittong.S,ST bahwa “Kami tidak ingin ketika kami tua nanti lalu bersantai di sebuah Warkop dan masih mendengar Pemuda dari daerah kami masih saja berteriak terkait Pemekaran Provinsi Tana Luwu. Biarlah seluruh teriakan itu kami suarakan, agar generasi selanjutnya dapat menghabiskan waktu mereka guna merumuskan sebuah ide untuk memajukan Tana Luwu. Untuk itu Pemerintah Pusat wajib untuk mencabut Moratorium DOB dan menjadikan Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Tana Luwu sebagai daerah Prioritas untuk Pemekaran”.

    Massa aksi akhirnya membubarkan diri pada Pukul 18.00 Wita pasca menyampaikan aspirasi mereka secara bergantian.

    Editor: Ahmad