MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Aplikasi Transportasi Online asal Singapura, Grab merupakan salah satu aplikasi yang begitu digemari di Kota Anging Mammiri, Makassar. Pelajar hingga dewasa banyak yang menggunakan layanan Grab, seperti Grab Car, Grab Bike, Grab Food hingga Grab Ekspress.
Grab menjadi primadona sekitar sejak tahun 2016. Sewaktu itu, warga Makassar sedang gandrungnya untuk bepergian menggunakan transportasi online.
Tiga tahun beroperasi di Makassar, kini Grab memiliki aset yang fantastis. Hal itu berkat kepercayaan konsumen, tidak hanya di Makassar saja, tetapi seluruh Indonesia yang menggandrungi Grab.
Marketing Lead Makassar, Heri Siswanto mengatakan, Grab khususnya di Makassar berkembang begitu pesat. Hal itu dibuktikan dengan mitra Grab Bike saat ini di Makassar, Gowa dan Maros mencapai ratusan ribu driver.
“Kalau untuk mitra Grab car kami hitung hitung di Makassar, Maros dan Gowa capai 20ribuan orang,” ungkapnya dalam acara konferensi pers Grab OVO di Hotel Citadines Makassar, Jumat 8 Maret 2019.
Sementara, merchant yang bergabung ke dalam Grab Food saat ini mencapai 4800 merchant. Di merchant tersebut, konsumen dapat memesan makanan dan minuman melalui driver grab bike. Tak hanya itu, di merchant, para pelanggan dapat melakukan transaksi non tunai menggunakan uang elektronik yang dikenal dengan OVO.
“Makassar Gowa Maros ada 4800 merchant Grab Food,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, semenjak Grab bermitra dengan aplikasi Dompet Digital OVO, pendapatan Grab naik 1000 persen.
“Banyak mitra Grab Food yang mengaku banyak mengalami peningkatan sejak bergabung menggunakan OVO dan Grab Food. Salah satunya merchant queen fruit yang menjual salad buah dapat mencapai 300 orderan untuk 1 outlet per hari,” terangnya.
Selain di Makassar, Gowa dan Maros, Grab juga telah hadir di beberapa kabupaten lain di Sulawesi Selatan, yakni Parepare, pinrang, sidrap, bone, soppeng, wajo, palopo, toraja.
Editor: Henny
