LINKSULSEL.COM– Mungkin Anda sering merasa telinga seperti tersumbat. Meski belum tentu tanda dari suatu penyakit, tapi tetap saja kondisi ini akan membuat Anda tidak nyaman.
Suara dari lingkungan seperti teredam dan kurang terdengar jelas. Dalam beberapa kasus, kondisi ini akan hilang begitu saja dengan cepat. Akan tetapi, ada juga yang merasa telinga seperti tersumbat hingga berhari-hari. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab telinga terasa tersumbat ini?
Berbagai penyebab telinga terasa tersumbat
1. Saluran dalam telinga tersumbat
Sumbatan di bagian tuba eustasius adalah salah satu penyebab yang mungkin terjadi. Tuba eustasius ini menghubungkan telinga ke tenggorokan. Cairan dan lendir akan mengalir dari telinga ke belakang tenggorokan melalui saluran ini.
Akan tetapi, bukannya mengalir ke tenggorokan, cairan dan lendir kadang-kadang bisa terperangkap di telinga tengah dan membuat telinga terasa tersumbat. Sumbatan ini biasanya terjadi saat flu biasa, influenza, sinusitis, atau saat infeksi. Alergi rinitis juga bisa menyebabkan penyumbatan di saluran eustasius ini.
Gejala dari penyumbatan yang disebabkan oleh infeksi atau alergi yakni:
- Hidung berair
- Batuk
- Bersin
- Sakit tenggorokan
Membuka sumbatan tuba eustasius ini sangat penting karena cairan yang terperangkap dapat menyebabkan infeksi telinga jika hanya dibiarkan begitu saja.
2. Berada di tempat tertentu
Telinga terasa tersumbat bisa disebabkan juga oleh perubahan tekanan lingkungan yang terjadi cepat, alhasil ini memengaruhi penutupan tuba eustasius, yang dikenal sebagai barotrauma.
Saat terjadi perbedaan tekanan ini, tubuh akan berusaha untuk beradaptasi. Bersama dengan gendang telinga, tuba eustasius membantu menyamakan tekanan di luar dengan telinga tengah dan telinga luar. Penyesuaian inilah yang mengakibatkan tuba eustasius harus menutup, akibatnya orang merasa telinganya tersumbat.
Beberapa orang yang bisa mengalami penyumbatan ini adalah orang yang melakukan scuba diving, mendaki gunung, perjalanan dengan pesawat terbang, atau pergi ke tempat yang datarannya tinggi.
Meskipun ini sesuatu yang wajar, tapi hal ini cukup mengganggu. Semakin tinggi tempatnya, maka telinga akan lebih sulit untuk beradaptasi menyamakan tekanan di telinga tengah.
Cara terbaik untuk mencegah barotrauma adalah dengan menelan, mengunyah atau sering-sering menguap. Cara-cara tersebut bisa membuka saluran pendengaran sehingga memungkinkan udara luar masuk ke dalam telinga. Anda juga bisa menggunakan obat dekongestan jika mengalami kesulitan akibat sumbatan yang mengganggu.
Obat bisa Anda gunakan saat satu jam sebelum penerbangan dimulai. Atau bagi Anda yang memiliki alergi, gunakan obat alergi Anda satu jam sebelum perjalanan dimulai.
3. Telinga penuh dengan kotoran
Produksi lilin atau kotoran telinga adalah hal penting untuk cegah serpihan memasuki telinga. Namun, jika telinga terlalu banyak memproduksi kotorannya, ini bisa jadi suatu masalah.
Produksi lilin atau kotoran telinga yang berlebihan bisa membuat telinga terasa tersumbat. Beberapa orang mengalami produksi berlebihan ini, sedangkan normalnya telinga memiliki sistem pembersihan sendiri dan produksi kotorannya tidak sampai menyumbat.
Maka itu, orang yang mengalami produksi kotoran telinga yang berlebihan, sebaiknya pembersihan secara rutin di dokter untuk mengambil kotoran lunak ini. Sebab jika dilakukan pembersihan telinga sendiri menggunakan cutton bud, dikhawatirkan kotoran bisa semakin terdorong ke dalam dan menyentuh gendang telinga. Gejala kondisi ini seperti:
- Sakit telinga
- Telinga berdengung
- Pusing
(HS)
Editor: Ahmad