MAROS, LINKSULSEL.COM– Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA) melepas ekspor bonggol jagung ke Jepang sebanyak tiga container dengan jumlah total 75 ton. Pelepasan dilakukan secara simbolis dengan pemecahan kendi. Ekspor ini dilakukan oleh CV. Agro Lestari Mandiri di Pattene, Kabupaten Maros, Kamis (20/9).
“Ini luar biasa, bonggol jagung yang bisa kita ekspor, bagaimana dengan komoditi yang lain,” kata Nurdin.
Menurut Nurdin, ekspor bonggol ini yang harus ditingkatkan di tengah kenaikan harga dollar terhadap rupiah. Namun disisi lain, penerapan teknologi juga tetap diperlukan. Bonggol sendiri saat ini dapat digunakan sebagai media tanam untuk jamur.
“Jadi bukan hanya jamur, pasti ada yang lain, selama ini menjadi limbah, sekarang menjadi dollar, saya kira ke depan itu, kita mendorong semua komoditas kita orientasi pada ekspor,” sebutnya.
Nurdin juga menekankan keuntungan dari ekspor bukan hanya dirasakan eksportir, tetapi juga harus dirasakan oleh para petani. Kondisi saat ini, kadang petani menanam jagung hanya saat harganya sedang mahal dan sedang musim tanam, sehingga siklus pertanian seperti ini perlu diperbaiki. Kendala lain yang dihadapi adalah harga jagung yang fluktuatif. Untuk itu perlu ada standar harga jagung serta pinjaman yang aman dan menguntungkan petani.
(rls)
Editor: Ahmad