• Selamat ! FKIP Unismuh Terpilih sebagai Penyeleggara Program PPG di Sulsel
    Oleh | Jumat, 21 September 2018 | 21:17 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terpilih sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) yang dipilih oleh Kementrian Ristek Dikti untuk menyelenggarakan Program Profesi Guru (PPG) di Sulawesi Selatan.

    Itu ditandai dengan penyerahan oleh Dikti Wilayah 9 yang menyerahkan langsung SK Tersebut kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Rahman Rahim dengan Nomor SK 638/KPT/I/2018 tentang pembukaan Program Studi PPG di kantor LL Dikti 2018, Jalan Bung Makassar, Jumat (21/9/2018).

    Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib mengatakan, sebagai penyelenggara program ini merupakan suatu tantangan terbesar untuk mewujudkannya, karena persyaratan pembukaan atau penyelenggaraan PPG sangat ketat persyaratan yang dikeluarkan oleh Kementrian Ristek Dikti.

    Salah satunya menurut Erwin adalah pemenuhan sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi akademik dan kepangkatan minima Lektor Kepala dan beberapa aturan tambahan yang dipersyaratkan.

    “FKIP Unismuh Makassar sebagai LPTK mampu memenuhi semua persyaratan yang ditentukan oleh kementrian Ristek Dikti,” ungkap Erwin Akib saat dikonfirmasi.

    Ia menambahkan, proses pencapaian tersebut tidak terlepas dari kerja-kerja tim pakar.

    “Dalam penyusunan proposal pengajuan pembukaan Prodi PPG kami banyak dibantu oleh tim pakar yang senantiasa mengarahkan dan bimbingan yaitu Prof Dr Irwan Akib selaku Rektor Unismuh pada masanya dan Dr Andi Sukri Syamsuri pada periode yang sama selaku dekan FKIP, dan juga seluruh tim kerja FKIP dan Civitas Pimpinan FKIP,” tuturnya.

    Dengan demikian, Erwin patut berbangga atas capaian ini karena mendapat kepercayaan dari Kementrian Ristek Dikti untuk turut serta mencetak guru professional.

    “Selanjutnya capaian ini kami akan sampaikan kepada seluruh masyarakat terutama Alumni S1 yang ingin menjadi guru untuk disosialisasikan,” tuturnya. (Rilis)

    Editor: Ahmad