GOWA, LINKSULSEL.COM—Sebanyak 74 orang rombongan Mahasiswa Polytechnic Singapore yang bekerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH), dijamu makan malam oleh Bupati Gowa di Baruga Tinggi mae, Rabu (19/09).
Rombongan yang dipimpin oleh Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib Ph.D tergabung dalam Community Learning Express ini terdiri dari, Singapore Polytechnic 28 orang Mahasiswa, 4 Dosen, Dari Kanazawa Institute of technology, 8 orang Mahasiswa, 3 Dosen dan dari Unismuh Makassar, 28 orang Mahasiswa, 3 Dosen.
Erwin menyampaikan bahwa KKN singkat adalah program ekspres untuk kedua kalinya di gelar tahun ini, yang pertama KKN ini digelar di Malino dan yang kedua di gelar di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat.
“Unismuh dan Pemkab Gowa tidak bisa dilepaskan begitu saja, karena salah satu partisipasi yang sangat menguntungkan buat kami ketika fakultas kedokteran itu dibuka, rumah sakit yang menjadi rujukan adalah kab Gowa, jadi keterikatan inilah yang membuat kami akan selalu mendukung apalun itu, terutama di budang pendidikan” kata Erwin.
Tak hanya itu, dia juga berharap mudah-mudahan kolaborasi ini akan terus berlanjut, kami dikalangan akademik akan terus mensupport dan terus membantu program -program pembangunan di Kabupaten Gowa.
“Kami juga selalu menyampaikan kepada bapak bupati, kami siap khususnya di FKIP akan selalu mensuport aktivitas-aktivitas pengembangan edukasi di Kab Gowa, salah satunya yang kemarin kita coba untuk mendata adalah kampung Bahasa Inggris yang ada di Malino,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Kabupaten Gowa, H Muchlis, yang mewakili Bupati Gowa dalam jamuan malam ini mengatakan, atas nama pemerintah dan masyarakat Gowa menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dipilihnya Kabupaten Gowa dalam Learning Ekspres ini.
Kerjasama yang sangat baik dan sangat mengguntungkan ini akan terus kami support, karena ini akan sangat mendukung semua program Pemkab Gowa.
“Tahun ini, kami terus mendorong kegiatan ekonomi produktif antara lain dengan sektor pariwisata. Dengan hadirnya KKN singkat ini, sangat berarti karena potensi sumber daya manusia lokal itu dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomis produktif,”ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, dia juga mengatakan bahwa, Pemkab Gowa di dua tahun ini telah mencanangkan program yang namanya ‘one village one product’, dimana setiap desa mampu memiliki satu produk unggulan.
“Inilah yang sementara kami arahkan disetiap desa -desa, dengan adanya KKN ini maka akan sangat mendukung Desa Manndalle, karena sudah ditemukan jenis produk unggulan, namun kami butuh dukungan dari tiga lembaga yang hadir saat ini, untuk bisa kembali lagi memberikan edukasi-edukasi ke masyarakat Kab Gowa,” ungkap Sekda Gowa dihadapan seluruh mahasiswa Learning Ekspress ini.
Diwaktu yang sama, Wildan Burhanuddin selaku ketua pelaksana KKN menyampaikan bahwa kegiatan Unismuh dalam hal ini FKIP bekerjasama dengan Singapore Politekhnik melakukan KKN singkat, dimana seluruh mahasiswa Politekhnik Singapore melakukan kolaborasi dalam 3 bentuk proyek kerja, yang pertama, proyek pembuatan batu bata, yang kedua proyek pembuatan tusuk sate, dan yang ketiga proyek pembuatan diding dari bambu. Ketiga proyek ini yang menjadi program kerjanya.
“Mahasiswa ini datang, tinggal, dan terjun langsung kepada masyarakat menanyakan masalah -masalah yang jadi kendala dalam membuat produk unggulan ini. Setelah mereka tampung, disinilah mereka ditantang untuk memberikan inovasi-inovasi, dimana bentuk capaian proyeknya berbentuk prototipe yang hasilnya mereka berikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Reporter: Ahmad Rusli