BANTAENG, LINKSULSEL.COM – Abdul Wahab selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng mewakili Bupati Bantaeng membuka secara resmi Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Gedung Balai Kartini Bantaeng. Pada kesempatan  tersebut, Sekda membacakan sambutan tertulis Bupati Bantaeng.

“Indonesia saat ini mengalami transisi epidemiologi, ditandai meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, diabetes dan lain-lain. Prevalensi penyakit secara umum masih cukup tinggi dan penyakit menular semakin meningkat. Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring perubahan perilaku hidup,” ujarnya.

Mengenai Germas, kata Sekda, pelaksanaannya harus dimulai dari keluarga. Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang akan membentuk kepribadian. Germas dapat dilakukan dengan melakukan aktifitas fisik tiap hari, mengkonsumsi sayur dan buah tiap hari, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, rutin memeriksa kesehatan, membersihkan lingkungan, menggunakan jamban keluarga.

Kegiatan bertema : “Pemantauan Tumbuh Kembang Balita dalam Menyiapkan Generasi yang Sehat dan Cerdas” ini diikuti sekitar 300 peserta dari lintas program, lintas sektor, organisasi kemasyarakatan, petugas Puskesmas, tokoh agama, camat, lurah/kepala desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan media. Selain itu, hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Andi Ichsan dan anggota Komisi IX DPR RI Hj. Aliyah Mustika Ilham.

Lanjut Abdul Wahab, kasus stunting balita merupakan gambaran terjadinya gangguan pada pertumbuhan fisik, otak dan kecerdasan. “Ada tiga G didalamnya yakni gagal tumbuh, gagal kembang dan gagal metabolisme. Kami menginginkan generasi penerus bangsa ini bisa tumbuh kembang sesuai harapan, terlebih khusus usia balita. Usia nol sampai lima tahun biasa kita sebut periode emas bagi tumbuh kembang anak. Menjadi momen amat krusial bagi upaya menyiapkan generasi sehat dan tangguh,” ujar Abdul Wahab. (HMS)

Editor : Jesi Heny