MAROS, LINKSULSEL.COM– Puluhan dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang, Maros, Sulsel menggelar aksi mogok pelayanan. Mereka protes atas kinerja manajemen rumah sakit yang dinilai tidak transparan, mulai dari alur pembagian BPJS hingga dugaan penyelewengan dana BPJS.
“Kami sudah berkali-kali mencoba untuk berkomunikasi dengan pihak manajemen, tapi memang tidak pernah ada respon yang baik. Kami sebenarnya tidak mau seperti ini,” kata koordinator aksi, dr Syahruni Syahrul, Senin (17/12/2018).
Meski aksi ini dilakukan oleh sebagian besar dokter, namun pelayanan masih tetap dilakukan. Hanya pelayanan konsultasi di Poliklinik yang lumpuh total karena semua dokter spesialis ikut dalam aksi itu.
“Semua pelayanan tetap berjalan, kecuali memang Poliklinik. Kami akan melakukan aksi ini sampai ada kejelasan dari pihak manajemen,” lanjutnya.
Selain minimnya sarana dan prasarana kesehatan, manajemen selama ini juga tidak transparan dalam hal data rekap pasien yang terlayani terkait status pembayaran baik pending maupun belum terbayarkan. Ini berimbas pada olah data pasien yang salah masuk kamar hingga lost record.
“Kita sulit mendapatkan rekap data pasien yang telah dilayani. Terkait status pembayarannya. Lalu lintas proses coding, klaim dan verifikasi BPJS hingga aliran dana klaim juga sangat kacau,” paparnya.
Hingga saat ini, aksi mogok yang dilakukan oleh dokter masih berlanjut. Mereka menunggu kejelasan dari pihak Rumah Sakit yang rencananya akan dipanggil oleh pihak DPRD Maros hari ini.
(det)
Editor: Ahmad