MAKASSAR, LINKSULSEL.COM— Setelah sekian lama dinanti, akhirnya lapak jualan bagi pedagang kaki lima di Makassar, resmi beroperasi pada Jumat 17 Agustus 2018 malam.
Lapang jualan itu diberi nama Kanrerong. Kanrerong berlokasi tepat di samping sebelah kanan Lapangan Karebosi, Jalan Jenderal Achmad Yani Makassar. Kanrerong, yang dahulunya bernama PK5 Centre direncanakan dilaunching pada tahun lalu.
Namun, pada akhirnya tepat pada hari perayaan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus berganti nama menjadi Kanrerong, dan diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Makassar, Mohamad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.
Danny membuka secara resmi penggunaan pusat kaki lima Kanrerong ri Karebosi.
Dalam kesempatan tersebut, Danny mengatakan Kanrerong yang menjadi pusat penataan PK5 di Makassar itu akan jadi contoh nasional.
“Kesuksesan Kanrerong di Karebosi ini adalah kesuksesan pedagang kaki lima kita, kesuksesan kita semua. Mohon terus diperhatikan kebersihan, penataannya, kita ingin model penataan Kaki Lima di sini jadi contoh nasional,” ucap Danny.
Dalam suasana yang diluputi semangat kermerdekaan RI ke 73, peresmian mengusung tema ‘Makan Bersama Rakyat. Inilah titik star dimulainya pergulatan ekonomi makro yang menampung seluruh PK5 di Makassar.
Sebanyak 300 booth yang terpasang di sisi selatan Lapangan Karebosi ini adalah para PK5 yang direlokasi dari para pedagang kaki lima yang dulunya berada di Jln Mesjid Raya, Jln Sunu, dan Jln Pettarani.
“Sejak awal di pemerintahan kami memang tidak mengenalnistilah menggusur. Tapi kalau digeser-geser sedikit tidak apa-apa, berarti itu adalah penataan,” pungkas Danny Pomanto.
Booth di Kanrerong diserahkan secara gratis bagi PK5 yang menempatinya. Ia juga terus mendapat binaan dan bimbingan dari SKPD Pemkot Makassar.
Danny menargetkan setiap pedagang mampu beromset Rp2juta per malam. Jika demikian, ia memastikan kemiskinan di kota ini akan jauh lebih turun, inflasi semakin turun juga, dan tentunya perekonomian bisa semakin meningkat.
Menurut hitungan, dari tempat itu saja bisa menyumbang PAD Rp17 miliar per tahun. Sementara modal pemerintah dalam membangun Kanrerong hanya dikisaran Rp9miliar.
“Kalau ada 10 saja tempat begini maka PAD kita akan bertambah Rp170miliar pertahun. Ini bukan lagi 2xtambah baik. 2x2x tambah baik. PAD awal pemerintahan kami di angka Rp500juta, saat ini sudah Rp.1,5triliun.
Kegiatan ini juga dihadiri Kapolrestabes Makassar, Dandim 1408/ BS, Ketua Majelis Ulama Makassar dan dari Gojek Indonesia.
Penulis :Ahmad Rusli
Editor : Heny