MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (NA) menerima kunjungan Duta Besar China (Thiongkok) untuk Indonesia, Xiao Qian dan rombongan di Rumah Jabatan Gubernur di Jalan Sungai Tangka, Kamis (3/1). Mereka kemungkinan kerjasama dalam beberapa bidang.
Investasi terbesar China sendiri di Indonesia berada di pulau Sulawesi.
“Dubes ini baru setahun di Indonesia, dan dia mengatakan bahwa investasi terbesar dia itu ada di pulau Sulawesi. Kehadiran mereka pertama bertemu saya. Dia ingin mendengar apa rencana rencana kedepan sebagai gubernur yang baru,” kata Nurdin Abdullah.
Tujuan lainnya akan mengunjungi beberapa proyek yang dikerjakan oleh China. Serta akan bertemu komunitas China yang ada di sini.
Sedangkan Pemprov Sulsel, mengusul, pertama Sulsel saat ini sedang mendesain rencana pembangunan jalan tol. Jadi mengajak apakah berminat atau tidak untuk terlibat berinvestasi. Termasuk untuk 24 kabupaten/kota.
“Tadi dia mengatakan kami sangat berminat, dia mengatakan seperti itu dan beliau mengatakan cari waktu untuk bisa kita siapkan para investornya di China, kita diskusi di China mereka mengundang secara resmi. Kita akan hadir,” sebut NA.
Mengapa jalan tol menjadi penting, diharap investasi dapat membantu selain dari APBN.
Yang kedua juga menawarkan berinvestasi di infrastruktur kereta, Ketiga, kerja sama untuk pariwisata.
“Kita juga punya pulau-pulau, kalau dia mau join untuk membangun pariwisata karena dia juga mengatakan bahwa pariwisata Sulawesi Selatan ini juga diminati oleh Tiongkok,” jelasnya.
Yang lebih penting lagi menurut NA adalah rencana penerbangan langsung dari China ke Makassar, karena dengan ke Jakarta atau ke Surabaya dulu makan akan berbiaya terlalu tinggi.
Rencana lainnya, adalah pembangunan konsulat China di Sulsel. “Jadi beliau ingin menghidupkan kembali, dulu kan ada konsulatnya di sini, jadi saya mengatakan bahwa memang sangat dibutuhkan. Karena kita kalau mau ke sana kita kan harusnya ke Jakarta,” paparnya.
Sementara sejauh ini telah beberapa konsulat hadir di Sulsel seperti Jepang, Australia, Ceko dan Swiss.
“Dia tadi sudah mengatakan rencana itu sudah bulat, tinggal minta pendapat kita bagaimana kalau ada konsulat ini. Mungkin kita bisa lebih mempermudah semua,” ujarnya.
Jika disetujui, NA menjelaskan tidak usah khawatir dengan tenaga kerja yang asal china karena tenaga kerja yang akan digunakan adalah tenaga kerja lokal. Karena lebih banyak ke infrastruktur, bukan pabrik untuk yang membutuhkan spesifikasi khusus.
Sementara itu, apa yang akan dilakukan dalam waktu dekat yang bisa dilaksanakan. NA melihat keseriusan pihak Tiongkok.
“Tapi beliau ini serius sekali, biasanya orang-orang duta-duta besar itu sebelum dia mengunjungi dia sudah pelajari potensi. Makanya dia datang, dia sudah menyampaikan niatnya, bahwa Sulsel ini merupakan daerah yang sangat potensial untuk kita kerjasamakan,” jelasnya.
Sementara, Xiao Qian, mengatakan rencana ini juga dalam rangka menjaga hubungan antara Tiongkok (China) dan Indonesia yang telah terjalin sangat panjang. Dan menilai Pulau Sulawesi memiliki peranan penting dalam hubungannya Indonesia-China.
Dia juga mendorong investor untuk berinvesatsi di Sulsel. Serta memberikan beasiswa untuk masyarakat Sulsel.
Editor: Ahmad