MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Pada hari ini, Sabtu, 19 januari 2019 Social Psychology Study Club atau disingkat SPSC menggelar even diskusi bersama perdana dengan mengangkat tema politik, “Membincang Kapasitas Capres-Cawapres Pasca Debat I ditinjau dari perspektif Psikologi Politik dan Hukum”.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel La’riz Makassar dan dihadiri oleh 50 peserta diskusi dengan latar belakang pendidikan dan universitas yang berbeda-beda.
Kegiatan diskusi bersama ini juga mengundang 2 pemateri yang berkapasitas di bidang hukum dan psikologi politik untuk dapat memantik pemikiran-pemikiran analitis dan kritis para peserta diskusi.
M. Rhesa S.Psi., M.A selaku pemateri dengan latar belakang keilmuan psikologi sosial politik lebih banyak menggali peranan ilmu psikologi dalam mengungkap maksud dari gerakan nonverbal dan pemilihan kata serta emosi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Sedangkan Mikel Kevin, SH selaku pemateri dengan latar belakang keilmuan hukum lebih banyak mengkaji tentang isu-isu aktual yang belum sempat terangkat selamat debat pilpres berlangsung.
Isu tersebut juga harus beriringan dengan UUD dan Pancasila.
Selanjutnya salah satu founder SPSC yang akrab disapa bang Dajju menyampaikan tujuan dari dibuatnya study club ini adalah untuk mewadahi mahasiswa psikologi yang memiliki ketertarikan untuk mengkaji isu-isu kontemporer sosial dan politik namun berdasarkan perspektif psikologi.
“Selama ini ilmu psikologi jarang digunakan dalam kontestasi politik padahal keberadaan ilmu psikologi memiliki posisi yang penting untuk mengkaji ilmu tentang perilaku dan hasrat manusia” ujarnya.
(rilis)
Editor: Ahmad