• Mensos RI Serahkan PKH kepada 900 Keluarga di Makassar
    Oleh | Rabu, 6 Februari 2019 | 17:02 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Sebanyak 900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)) diakassar, menerima bantuan mereka secara simbolis yang diserahkan langsung oleh Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita. Penyerahan ini dilaksanakan di Celebes Convention Center (CCC), Rabu (6/2/2019).

    Mensos Agus menyampaikan, untuk Sulawesi Selatan, bantuan tahap pertama PKH sudah disalurkan kepada seluruh KPM dengan jumlah mencapai Rp430 Milyar. “Bantuan ini digunakan untuk pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan keluarga,” ungkapnya.

    Menurut Agus, dari tahun ke tahun jumlah bantuan bagi KPM penerima PKH terus meningkat. Dimana, di tahun 2019 ini sudah mencapai angka Rp 2.4 juta.

    “Tahun depan, KPM dari Program Keluarga Harapan akan kita tingkatkan menjadi 15 juta orang. Karena walaupun angka kemiskinan menurun, tapi angkanya masih cukup tinggi,” jelasnya.

    Selanjutnya, Agus juga berpesan untuk seluruh SDM PKH, baik itu pendamping, supervisor, maupun kordinator, agar menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga, KPM yang menjadi penerima PKH bisa menerima bantuan dengan optimal.

    “Kami berharap, pemerintah daerah bisa mengawal dengan baik pelaksanaan program ini dengan baik,” ungkapnya.

    Sementara, Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kementerian Sosial RI kepada masyarakat di Sulsel. “Saya senang sekali melihat bantuan yang diberikan, kita sampaikan terima kasih kepada Bapak Joko Widodo,” jelasnya.

    Menurut Sudirman, model bantuan PKH yang diberikan dalam bentuk non tunai sudah sangat baik. “Bantuan dalam bentuk non tunai adalah bagian dari transparansi, kemudian dengan adanya transaksi non tunai ini, terjadi transaksi di bawah (masyarakat bawah),” katanya.

    Sudirman menambahkan, saat ini pihaknya telah menyusun matriks untuk melihat jenis bantuan yang telah masuk di APBN, untuk kemudian bisa disusun jenis bantuan yang dianggarkan melalui APBD.

     

    Editor: Ahmad