• Malam Pisah Sambut Kapolda Sulsel, Irjen Umar Ungkapkan Kenangannya
    Oleh | Sabtu, 2 Februari 2019 | 06:27 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Irjen Pol Umar Septono meninggalkan sejumlah kenangan saat masih menjabat sebagai Kapolda Sulsel selama kurang lebih 14 bulan lamanya. Kini dia digantikan oleh Irjen Pol Hamidin.

    Pada acara malam lepas sambut Kapolda Sulsel yang berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Jumat (01/02/2019) malam, Umar Septono mengungkapkan pengalamannya selama memimpin Polda Sulsel.

    Umar mengatakan, sebagai pemimpin ia memiliki amanah dan tanggung jawab yang berat. Maka dari itu, amanah yang dititipkan Allah harus ditunaikan dengan sebaik-sebaiknya.

    Dalam menjalankan amanah memimpin Polda Sulsel, Umar banyak mencontohkan tauladan kepemimpinan kepada jajaran Polda Sulsel.

    “Amanah itu tanggung jawab dunia akherat. Dan harus siap untuk diambil kapan saja,” tegas Umar.

    Umar mengungkapkan selama memimpin Polda Sulsel, ia banyak melakukan kunjungan kerja atau yang lebih dikenal dengan blusukan. Blusukan tersebut dilakukannya untuk mengetahui kondisi warga masyarakat.

    Beberapa kebiasaan yang dilakukan Umar saat berkunjung ke masyarakat, yaitu membagikan sedekah, mengunjungi orang sakit dan tak segan ia memanggul jenazah warga yang meninggal dunia.

    “Bagaimana kita melindungi yang lemah dan bagaimana kita memberikan ketauladanan kepada warga juga personel Polda,” ujar Umar.

    Tak hanya blusukan ke warga masyarakat, di lingkup Polda Sulsel pun, Umar senantiasa memotivasi para tahanan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ia tak segan makan bersama tahanan, bahkan ia menunjukkan ketauladanan dengan memungut sampah yang berserakan demi menjaga kebersihan.

    Di kepemimpinan Umar pun, terkait meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan, ia menerapkan kebijakan Shalat di awal waktu di masjid. Umar memerintahkan, saat adzan berkumandang, personel Polda yang beragama muslim untuk segera meninggalkan aktivitasnya dan bergegas menuju ke masjid.

    Menurut dia, program tersebut memberikan pengaruh yang sangat luar biasa khususnya di jajaran Polda Sulsel.

    “Kita berusaha untuk menanggal urusan dunia ketika waktu salat tiba. Saya berusaha jadi contoh mulai dari salat di saf paling depan, hingga menolong orang kecelakaan. Hal itulah yang mungkin bisa saya tularkan di daerah ini. Karena saya yakin ilmu agama akan membuat segala urusan dimudahkan,” kata Umar Septono.

    Efek dari ketauladanan Umar dalam memimpin Polda, menjadikan Provinsi Sulsel keluar dari zona merah menjadi zona hijau. Hal itu terbukti dari pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada bulan Juni 2018 lalu berlangsung secara damai, aman, tertib dan tanpa gesekan antar pendukung pasangan calon Gubernur.

    Dalam kegiatan pisah sambut tersebut, turut hadir beberapa tokoh masyarakat dan pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar dan Provinsi Sulsel, diantaranya Ketua MUI Sulsel, AGH. Sanusi Baco, Ustadz Maulana, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, Ketua DPRD Sulsel, HM Roem, dan pengusaha sukses, Aksa Mahmud.

    Editor: Ahmad