MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Gerakan Suluh Kebangsaan menggelar Sarasehan Kebangsaan di Phinisi Ballroom Hotel Claro Makassar, Kamis 24 Januari 2019.
Dalam kegiatan ini, menghadirkan tokoh-tokoh nasional dan Makassar, diantaranya: Prof Mahfud MD, Romo Benny Susetyo Pr, Prof Dr. Qahim Mathar dan Prof. Nurhayati Rahman.
Dalam sambutannya, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan mengungkapkan kegiatan sarasehan ini digelar bertujuan untuk memperkenalkan Gerakan Suluh Kebangsaan. Gerakan ini, jelas Mahfud merupakan suatu wadah yang memiliki kepedulian besar untuk menjaga keutuhan NKRI.
Berawal dari gagasan Prof Mahfud MD, Alissa Wahid, Beny Susetyo dan Ajar Budi Kuncoro yang prihatin dengan maraknya potensi perpecahan dari komponen bangsa.
“Seperti maraknya politik identitas sehingga orang atau kelompok meyerang orang kelompok lain tapi sama-sama mengklaim sebagai penjaga identitas primordial yang sama,” kata Prof Mahfud.
Mafud melanjutkan, melihat situasi ini, ia memandang perlu adanya sebuah gerakan bersama untuk lebih mengedepankan dialog, menjunjung tinggi kebersamaan, dan menghargai kebinekaan dalam bingaki NKRI.
“Kami akan mendorong kebebasan menentukan pilihan secara demokratis tanpa bermusuhan. Kontestasi politik harus diartikan sebagai kepentingan bersama untuk mencari yang terbaik,” imbuhnya.
Sementara, di tempat yang sama, Prof Nurhayati Rahman menyoroti media yang saat ini partisan atau tidak netral sehingga mengancam pecahnya persatuan anak bangsa. Menurutnya, di zaman ini, kemudahan mendapatkan informasi seharusnya media menyajikan berita yang berimbang dan netral. Tidak menyerang orang atau kelompok yang memiliki pemikiran dan kepentingan berbeda.
“Masyarakat terutama generasi milenial saat ini cenderung terprovokasi berita berita dari media partisan dan kadang menyebarkan hoax. Ini yang jadi perhatian besar,” ujarnya.
Ahmad Rusli