MAKASSAR,LINKSULSEL.COM – Tidak ada yang tahu bagaimana garis nasib seseorang. Seperti halnya yang dialami Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar Tenri A Palallo.
Dari awal, ia tidak menyangka akan menjadi PNS. Diceritakan, Menteri BKKBN RI Haryono yang saat itu berkunjung ke Makassar mengajaknya menjadi PNS.
Kesempatan itu tidak disia siakan dan langsung diterimanya.
“Pak Menteri saat itu berkunjung ke Makassar menemui Gubernur Sulsel. Saat itu saya masih jurnalis,” terangnya.
Awalnya, oleh kantor tempatnya bekerja, Tenri diutus meliput ke Jakarta.Tepatnya, di area lokalisasi (seks) di Kalijodo, di Jakarta.
Tak hanya itu, Tenri juga diminta oleh pimpinan redaksinyanya untuk mengeritik program pemerintah yang tidak pro perempuan.
Saat itu, Tenri mengambil obyek di BKKBN Sulsel yang saat itu dijabat oleh Victor Trikno. Atas beritanya, Gubernur Sulsel yang saat itu dijabat Purn Letjen H Zaenal Basri Palaguna langsung mencecar Trikno.
“Saya tidak bisa lupa itu peristiwa, sampai menteri BKKBN Haryono Suyono turun tangan,” kata Tenri dengan mengenang.
Makanya, tambahnya, ketika Pak Menteri ke Makassar dan pertemuan di Gubernuran, ia diajak menjadi PNS.
Sebenarnya, tak sengaja, Menteri Haryono menyebut nama Tenri Palallo dalam jumpa persnya
“Saya dipanggil khusus, saat itu ia ditawari untuk menjadi seorang PNS,” ujarnya.
Jadilah Tenri PNS, dia berstatus penyuluh KB dan ditempatkan di Kabupatan Wajo. Saat ditugaskan di Wajo, Tenri pun serasa pulang kampung.
Diakui, ia lahir di Kabupaten Wajo (Sengkang). Di tahun 1989, ia ke Makassar untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Veteran RI (UVRI) di Makassar
Namun belum lama beradaptasi dengan lingkungan kota Metropolitan, atau tepat Tenri masuk semester II di jurusan Sosial dan Politik di UVRI dia ikut membantu tantenya bekerja sebagai penulis.
Karena kepiawaiannya menulis laporan pandangan lapangan, Tenri pun di ajak bergabung untuk bekerja bareng tantenya di salah satu kantor berita yang ada di Makassar.
Karena dia dinobatkan menjadi wartawan terbaik, Tenri pun diutus melakukan investigasi di area lokalisasi (seks) di Kalijodo, di Jakarta.
Dua tahun di Wajo, Tenri kembali ditarik untuk bertugas di Makassar. Di Makassar Tenri jadi staf, selama beberapa tahun.
Karir Tenri pun tidak berhenti jadi staf biasa, di Pemkot Makassar ia pertama kali jadi pejabat sewaktu tahun 2012. Wali Kota Makassar saat itu dijabat Ilham Arief Sirajuddin.
Tenri di promosikan jadi Kasubag Pengaduan Humas Makassar, hanya berlangsung 8 bulan Tenri di promosikan kembali jadi Kabag humas.
Di tahun 2015, Tenri kembali mendapat jabatan baru sampai sekarang yakni jadi Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (TB)
Editor : Heny