MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel mendatang, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Andi Suharmika, mengimbau agar Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak terlibat dalam politik praktis.
Politisi Golkar ini menekankan pentingnya netralitas ASN untuk menjaga profesionalitas dalam menjalankan tugas mereka.
“ASN tidak perlu cawe-cawe dalam Pilwalkot Makassar dan Pilgub Sulsel. Tugas mereka adalah fokus melayani masyarakat, bukan terlibat dalam urusan politik,” tegas Suharmika.
Menurutnya, ASN harus menjaga komitmen dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik. Hal ini, lanjut Suharmika, akan memberikan kepuasan kepada masyarakat serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang netral dan profesional.
Ia juga mengingatkan bahwa netralitas ASN menjadi perhatian utama DPRD Makassar.
“DPRD mengingatkan para ASN untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Netralitas ini penting agar ASN bisa fokus pada tugas pelayanan tanpa terganggu oleh kepentingan politik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suharmika menegaskan bahwa panggung politik sudah memiliki aktornya sendiri. ASN diharapkan tetap bekerja profesional tanpa mencampuri urusan politik.
“Politik itu biarkan menjadi urusan para politisi. ASN tidak perlu terlibat, karena tugas mereka adalah melayani masyarakat dengan optimal,” tambahnya.
Di akhir pesannya, Suharmika menekankan bahwa siapapun yang terpilih sebagai pemimpin di Makassar, ASN harus tunduk dan menjalankan instruksi pimpinan sesuai amanat undang-undang.
“Siapapun yang terpilih wajib dipatuhi, karena dia adalah pemimpin yang terpilih melalui proses demokratis,” tutup Suharmika.
Editor: Arus Ahmad