MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Makassar menggelar pertemuan koordinasi jurnalis peduli HIV di ruang rapat wakil walikota Makassar lantai 11 Menara Balaikota, Senin (17/9/2018).
Dalam kesempatan itu, hadir sebagai pemateri dr. Hadarati Razak Kabid P2P Dinas Kesehatan Makassar menjelaskan penanggulangan HIV yang perlu dukungan lintas sektor, termasuk media untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi yang tidak diharapkan berkembang di masyarakat.
“Perlu dukungan dari berbagai sektor. Salah satunya media yang berfungsi mengedukasi warga masyarakat,” katanya.
Wanita berhijab ini menambahkan, selama ini banyak isu yang tidak benar beredar di publik terkait penularan virus HIV AIDS. Ia telah menegaskan berulang kali, bahwasanya virus HIV AIDS tidak akan menular melalui hubungan sosial, melainkan virus HIV hanya tertular melalui hubungan seksual dan jarum suntik.
“Banyak yang mengira virus HIV AIDS menular karena bergaul dengan si penderita. Padahal tidak. Walaupun salaman dengan penderita HIV AIDS tidak akan tertular. Ini yang perlu diluruskan,” tegasnya.
Sementara itu, narasumber lainnya dari pengelola program Komisi Penanggulangan HIV AIDS Makassar, Aziz mengatakan hingga saat ini HIV AIDS memang belum ada obatnya. Namun, untuk terus bertahan hidup, penderita HIV AIDS dapat mengkonsumsi obat ARV yang khusus dibuat untuk meningkatkan kekebalan tubuh penderita.
“Bagi penderita HIV AIDS dapat mengkonsumsi ARV, selain itu perbaiki pola hidup dan semakin dekat dengan Tuhan. Orang yang menderita HIV tak boleh lantas berputus asa. Teman saya ada yang menderita HIV AIDS tetapi hingga hari ini masih bertahan hidup, karena rajin mengonsumsi ARV dan menjaga pola hidup,” katanya.
Reporter: Ahmad Rusli
Editor: Henny
