LINKSULSEL.COM- Terung dapat dianggap sebagai buah dan sayuran, tetapi dalam bahasa India, tempat terung berasal, ia digambarka n sebagai “raja sayuran” karena efek medisnya yang serbaguna dan fungsional.
Sayuran ini, yang berwarna ungu atau hitam, sering digunakan dalam berbagai macam makanan.
Untuk diketahui, terung tidak hanya menambah rasa pada makanan, tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Dengan nilai gizi tinggi, terung mengandung vitamin C, K dan B6, tiamin, niacin, magnesium, fosfor, folat dan kalium dan hampir tidak memiliki lemak jenuh.
Jika ditilik sejarahnya, terung, atau solanum melongena, adalah tanaman tahunan tropis di keluarga Solanaceae dan dibudidayakan sebagai tanaman tahunan di daerah beriklim sedang.
Tanaman ini dibudidayakan untuk pertama kalinya di India pada abad ke-5 SM.
Sebelum Abad Pertengahan, terung diperkenalkan ke Afrika, kemudian menyebar ke Italia selama abad ke-14, dan tanaman ini sebagian besar berasosiasi dengan Italia saat ini.
Kemudian menyebar ke Eropa dan Timur Tengah dan kemudian dibawa ke belahan barat oleh penjelajah Eropa berabad-abad yang lalu. Saat ini, Italia, Turki, Mesir, Cina dan Jepang menonjol sebagai produsen terung besar.
Dikenal karena rasanya yang lezat,terung memiliki banyak varietas. Varietas terung yang paling umum ditanam di Turki adalah “kemer” (berbentuk oval dan berkulit hitam), “halkapınar” dan “bostan,” yang ideal untuk salad.
Terung juga memiliki peran dalam perawatan jantung. Studi penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat menurunkan kolesterol buruk. Tapi Anda harus memasaknya dengan cara yang benar untuk mendapatkan manfaatnya.
Terung goreng menyerap banyak lemak, sehingga berbahaya dan berat. Sebaliknya, panggang pada 400 derajat akan memberikan manfaat kesehatan yang baik.
Apbila dikonsumsi secara teratur dapat membantu mencegah pembekuan darah. Vitamin K dan bioflavonoid yang terdapat pada terung juga memperkuat kapiler.
Selama berabad-abad, terung telah digunakan untuk mengendalikan dan mengelola diabetes. Penelitian modern memvalidasi peran ini, semua karena serat tinggi dan rendah kandungan karbohidrat yang larut pada terung.
(NKI-L6)
Editor: Ahmad