MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulawesi Selatan menggelar Diskusi Politik, di Warkop Dottoro, Jl Boulevard, Sabtu 22 September 2018. Diskusi tersebut mengangkat tema “Caleg Perempuan Bicara Parlemen”.
Dilansir dari Online24jam, Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti yang hadir sebagai narasumber, meminta para caleg perempuan jika terpilih agar bersatu dalam mengambil kebijakan mengingat keterwakilan perempuan sebagai anggota DPRD di Makassar masih sangat kurang.
“Perempuan memang harus bersatu untuk mengambil kebijakan karena dari 40 total anggota DPRD di makassar hanya ada delapan anggota perempuan,” kata Indira.
Selain itu, ia juga meminta pada perempuan agar tetap semangat dan jangan mau kalah dengan para caleg laki-laki dan mengedepankan kualitas diri.
“Diusia saya yang masih muda pada saat itu saya tidak ingin menjadi anggota DPRD tanpa kualitas. Saya sudah pernah merasakan badai besar dalam dunia politik tapi toh saya masih berada dalam dunia politik,” kata Indira.
Selain itu, hal yang sama juga disampaikan Politisi Perempuan, Hanura Shinta Mashita Molina, ia mengungkapkan, siapapun bisa menjadi anggota DPR namun belum tentu mampu menunjukkan kualitasnya.
“Saya kadang tidak senang dengan model perekrutan perempuan di partai Politik, sebab mereka tidak bisa menunjukan kualitas yang baik saat duduk di DPR. Kadang-kadang, ada juga yang membayar bacaleg perempuan hanya demi terpenuhi kuota perempuan,” kata Shinta Mashita.
Shinta Mashita membeberkan, pada zaman orde baru, proses perekrutan politisi itu melewati tahapan yang sangat panjang. Mulai dari pengkaderan di tingkat pemuda hingga pengkaderan di Partai Politik. (ON24)
Editor: Ahmad