MAKASSAR, LINKSULSEL.COM— Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah (NA) mendukung penuh Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di semua sektor.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengaku, dari semua sektor yang dibahas dalam RPJMD itu, yang paling didalami yakni sektor pariwisata dan pengembangan pertambangan.
“Jadi kita bisa lihat Pak, di beberapa daerah, termasuk di Indonesia ini. Semua mulai mengalihkan ke sektor pariwisata, karena pariwisata ini adalah akan menjadi salah satu sumber pendapatan kita yang besar, dan akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan,” jelas Nurdin Abdullah saat usia Rapat Paripurna, di Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (18/1).
Dia mencontohkan bagaimana provinsi yang ada di Pulau Kalimantan yang sudah mulai merubah cara berpikirnya, mengenai bagaimana potensi pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dalam hal ini soal pertambangan.
“Kita bisa lihat, Kalimantan sekarang sudah mulai berbenah, yang tadinya begitu besar potensi tambang sudah mulai berbenah,” kata Nurdin Abdullah.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bagaimana potensi pariwisata yang dimiliki Sulsel, dari 24 kabupaten kota Se-Sulsel. Menurutnya, dari semua tempat pariwisata tersebut tinggal bagaimana diperbaiki lagi.
“Sekarang sudah mulai. Sebenarnya yang ada saja ini kita bisa poles, seperti Toraja. Toraja kita kembalikan kejayaan turis ke sana, kita punya Bira (Kabupaten Bulukumba), kita punya Bantimurung (Kabupaten Maros), Air Panas di Lejja (Kabupaten Soppeng),” ungkapnya.
Selain itu, NA berharap kepada Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) agar melakukan evaluasi tambang-tambang yang merugikan masyarakat Sulawesi Selatan.
“Itulah yang mau kita tertibkan sekarang. Saya ini kan belum empat bulan, makanya kita akan tertibkan. Ini saya minta ESDM untuk mencoba melihat semua, mengevaluasi semua tambang-tambang, terutama yang memberikan dampak lingkungan,” pungkasnya.
(rilis)
Editor: Ahmad