PINRANG, LINKSULSEL.COM–Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah (NA), secara resmi membuka Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI Sulawesi-Selatan di Kabupaten Pinrang, Minggu (23/9). Nurdin Hadir didampingi Ketua PKK Sulsel Liestiaty F Nurdin.
Pembukaan secara simbolis dilakukan Prof Nurdin dengan menekan tombol sirene, yang dikuti dengan pelepasan merpati dan balon ke udara. Obor api Porda dinyalakan oleh atlit takraw asal Pinrang yang berhasil meraih medali pada Asian Games 2018, Muhammad Ardiansyah.
Acara pembukaan yang dilangsungkan di Stadion Bau Massepe, Kecamatan Palleteang, dihadiri anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi-Selatan dan para bupati-wali kota serta ketua DPRD se-Sulsel. Hadir juga mantan Gubernur Sulsel Amin Syam dan istri.
Pekan olahraga empat tahun ini dibuka dengan 500 pelajar se Pinrang mempersembahkan tari Assiddingetta, sebagai ungkapan selamat datang.
Di usianya yang ke-60, Porda ini diselenggarakan hingga 30 September mendatang. Sebanyak 28 cabang olahraga dipertandingkan dan diikuti oleh 3.786 orang atlit.
Defile kontingen yang tampil di Stadion Baumassepe secara berurutan, yakni, Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Maros, Palopo, Pangkep, Parepare, Selayar, Sidrap, Sinjai, Soppeng, Takalar, Tanah Toraja, Toraja Utara, Wajo, Pinrang, dan Defile Wasit.
Defile kabupaten-kota mempersembahkan berbagai atraksi, seperti olahraga andalan, seni, budaya atau ciri khas mereka.
“Izinkan saya atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi Sulsel memohon ridho pada Allah SWT, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini minggu 23 September 2018 Pekan Olahraga Daerah ke-16 tahun 2018, secara resmi saya nyatakan dibuka, sekian terima kasih selamat bertanding,” kata Prof Nurdin.
Ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras Bupati Pinrang dan jajaran telah mempersiapkan Porda dengan baik.
“Kita baru saja menyaksikan pembukaan dengan tari kolosal, rasanya mengingatkan kita pada pembukaan Asian Games, ini luar biasa, ini adalah kesan yang ditinggalkan oleh Bupati Pinrang diakhir masa jabatan beliau,” sebutnya.
Mantan Bupati Bantaeng ini menyebutkan, ada manfaat lain, terutama dari sisi perekonomian, karena selain atlet juga banyak masyarakat Sulsel yang akan tumpah ke objek wisata, restoran dan pusat aktivitas ekonomi lainnya. Pada event Porda juga diharapkan akan lahir bibit atlet untuk dipersiapkan pada ajang Pekan Olahraga Nasioanal (PON).
“Jadikan ini sebagai ajang memupuk atlet-atlet berprestasi kita,” paparnya.
Prof Nurdin mengungkapkan, ada kelemahan pada sistem pembinaan atlet, yakni setelah ajang kompetisi selesai, mereka justru mencari pekerjaan atau fokus sebagai tenaga honorer, pegawai kontrak dan PNS. Ia berharap ada perlakuan khusus bagi mereka.
“Harusnya diberikan perlakuan khusus untuk terus berlatih dan melakukan exercise memberikan persiapan diri untuk ajang berikutnya,” terangnya.
Oleh karena itu, kedepan Provinsi Sulsel akan menghadirkan pelatih internasional. Menurut Prof Nurdin, Sulsel juga harus bersiap menjadi tuan rumah untuk ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). (rilis)
Editor: Ahmad