JEPANG, LINKSULSEL.COM– Kementerian Luar Negeri RI mengimbau warga negara Indonesia di Jepang untuk waspada dan berhati-hati menyusul Topan Jebi dan gempa bumi yang mengguncang negara itu berturut-turut dalam beberapa hari terakhir.
“Pemerintah melalui perwakilan Indonesia di Jepang selalu menginformasikan seluruh WNI di sana untuk waspada terkait situasi alam, seperti halnya KJRI Osaka sudah menginformasikan WNI beberapa hari sebelumnya terkait Topan Jebi,” ucap juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (6/9).
Arrmanatha mengatakan sejauh ini belum ada WNI yang menjadi korban badai terburuk di Jepang sejak 25 tahun terakhir itu.
“Tapi soal gempa di Hokkaido, kami mesti cek dulu karena baru terjadi tadi,” kata Arrmanatha.Badai Jebi berkekuatan 45-216 kilometer per jam menerjang enam prefektur di Jepang, yaitu Kochi, Osaka, Wakayama, Tokushima, Tottori, dan Shiga, di mana 4.000 WNI tinggal.
Topan itu sudah menewaskan sembilan orang dan melukai ratusan lainnya. Selain itu, topan tersebut juga melumpuhkan lalu lintas serta jalur perhubungan, seperti pelabuhan dan bandara.
Sedikitnya 800 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan di Bandara Nagoya dan Bandara Osaka.
Sebanyak 1,19 juta warga juga terpaksa dievakuasi akibat badai yang turut memutus aliran listrik bagi setidaknya 2,3 juta rumah tangga, pusat bisnis, dan sekolah itu. (CNNI)
Editor: Ahmad