MAKASSAR, LINKSULSEL.COM — RD alias W (18), buron Polsek Panakkukang meringis kesakitan dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pasca kaki kanannya dihujam sebutir peluru, Sabtu, 8 September 2018.
Anggota Unit Resmob Polsek Panakkukang, yang dipimpin Panit 2 Reskrim, Ipda Robert Hariyanto Siga, terpaksa melumpuhkan RD karena mengelabui polisi, melawan dan berusaha melarikan diri saat dirinya dibawa untuk menunjukkan kediaman rekannya yang belum tertangkap.
Meski sempat diberi tembakan peringatan, tapi hal tersebut tidak diindahkan. Bahkan, sebelumnya, Jumat sore, 7 September 2018 sekitar pukul 16.00 WITA, saat keberadaannya terendus dan hendak diamankan, dirinya juga sempat melarikan diri lewat belakang rumahnya.
Aksi pengejaran pelaku pun sempat membuat macet Jalan AP Pettarani, juga polisi berkali-kali memberikan tembakan peringatan.
“Pelaku terlibat dalam perampokan Indomaret di Jalan Pelita Raya, melakukan curas di warkop HK dan warkop Boeken Huis,” jelas Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap.
Dari keterangan pelaku, dirinya juga terlibat dalam pengeroyokan anggota TNI di Jalan Pelita Raya beberapa bulan lalu bersama rekan-rekannya.
Diketahui, pelaku yang pada saat itu berjumlah 10 orang menjalankan aksinya. Lima pelaku telah diamankan pada bulan Juli 2018 lalu, yaitu MD, TG, FL, RN, dan IL. Saat ini, masih ada empat rekan pelaku yang masih dalam pengejaran anggota Resmob Polsek Panakkukang, yaitu AC, SY, RY, dan PJ.
“Ketika mengetahui rekannya telah tertangkap, dirinya melarikan diri ke Kabupaten Bantaeng beberapa bulan,” tambah Kompol Ananda Fauzi Harahap.
Saat ini, pelaku dan barang bukti pun dibawa ke Mapolsek Panakkukang untuk diproses hukum lebih lanjut. (Rls)
Editor: Ahmad