
MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Dinas Pariwisata Kota Makassar membekali masyarakat meracik dan meramu makanan tradisional.
Sebanyak 50 masyarakat yang berasal dari Kecamatan Rappocini, Manggala dan Tamalate mendapat pelatihan ini selama 4 hari dimulai Selasa 10 September 2024 hingga Jumat 13 September 2024.
Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Pariwisata Kota Makassar, Zulkifli Salam mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya dispar untuk terus pengembangan industri kuliner lokal di Makassar.
Masyarakat kata dia membutuhkan pelatihan pengembangan kapasitas, agar produk-produk tradisional yang dihasilkan bernilai jual tinggi di masyarakat.
“Kita akan terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan kuliner tradisonal agar terus eksis ditengah gempuran makanan modern,” kata Zulkifli.
Seperti diketahui, kuliner menjadi salah satu penopang pendapatang asli daerah (PAD) sektor pariwisata di kita Makassar.
Pajak hotel dan restoran menjadi penyumbang terbanyak di sektor pariwisata terhadap PAD di kota Makassar.
Tahun 2023 lalu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kota Makassar mencatat, jumlah pendapatan sektor pariwisata mencapai Rp 410,32 miliar. Pendapatan tersebut terdiri dari restoran mencapai Rp 229,24 miliar, disusul hotel sebesar 134,87 miliar, lalu pajak hiburan sebesar Rp 37,21 miliar.
Kepala Bidang Promosi Dispar Kota Makassar, Yulianti Jabir mengatakan, pencapaian tersebut tidak lepas dari promosi “Makassar Kota Makan Enak” yang telah dicanangkan oleh Wali Kota Makassar.
“Orang datang ke Makassar untuk makan. Restoran jadi penyumbang tertinggi di sektor pariwisata, ini tidak lepas dari jargon Makassar Kota Makan Enak yang kita serukan,” kata Yuli.
Maka dari itu, ia mengajak pelaku industri wisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sulsel dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sulsel, untuk terus menggencarkan promosi wisata Makassar kota makan enak dan festival tepian air, agar lingkungan pariwisata terus bertumbuh di Makassar.
Selain itu, kerjasama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat ia harapkan, untuk menjadikan Makassar sebagai magnet wisata baik nasional maupun Mancanegara.
“Tentu untuk mencapai target PAD Rp 2 triliun, kita hars melibatkan semua sektor, termasuk OPD-OPD,” ucap Yuli.
Editor: Arus Ahmad