• Bendungan Lekopancing Menyusut, Pasokan PDAM Makassar Tetap Dilayani
    Oleh | Minggu, 6 Oktober 2024 | 16:32 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM- Kondisi debit air di Bendungan Leko Pancing, di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, makin menyusut.

    Petugas Operasional Bendung (POB) Leko Pancing, Muhammad Syamsir menjelaskan saat ini tinggi mutu air sungai, 2 meter di bawah mercu (bagian bendung yang berfungsi untuk mengatur tinggi air minimum).

    Sehingga kini debit air yang mampu dialirkan ke Kota Makassar maksimal hanya 400-500 liter per detik. Sementara, kebutuhan air Kota Makassar sekitar 1.200 hingga 1.400 liter per detik.

    “Jadi normalnya kita bisa alirkan 3.000 liter per detik, saat kondisi mutu air sungai berada 20 cm di atas mercu,” katanya, Ahad 6 Oktober 2024.

    Debit air sempat bertambah 23 September lalu setelah hujan di hulu sungai. Kenaikan debit sekitar 5 cm di atas mercu. Hanya saja, situasi itu bertahan cuma 3 hari, sebab turun lagi sampai sekarang.

    Kondisi menipisnya air bendung pun diperkirakan akan belangsung hingga November 2024. Sampai saat itu, air yang mampu dialirkan tak akan bisa menutupi kebutuhan warga Makassar.

    “Baru bisa normal lagi begitu memasuki musim hujan. Dan kondisinya tak lagi bisa menutupi kebutuhan air baku Makassar, mana lagi kondisi saluran itu banyak rembesan,” jelasnya.

    Dia menyebutkan kondisi bendungan yang mengering memang sudah terjadi tiap tahun. Bahkan, dari tahun ke tahun, debit air makin berkurang. Salah satu penyebabnya karena banyaknya aktivitas tambang dan alih fungsi lahan di bagian hulu.

    “Ini mengakibatkan tidak ada cadangan air saat kemarau, sementara saat musim hujan air membeludak karena tidak ada resapan di hulu,” jelasnya.

    Olehnya itu, perlu konservasi lahan di hulu agar kondisi ini tak makin parah. Meski demikian, kekeringan yang terjadi di Bendung Leko Pancing ini tak sampai berdampak pada sektor pertanian.

     

    Editor: Arus Ahmad