• Beda Pendapat Efek JK untuk Paslon Jokowi-Maruf
    Oleh | Sabtu, 29 Desember 2018 | 22:34 WITA

    MAKASSAR, LINKSULSEL.COM– Dialog Adu Kuat Jokowi-Maruf VS PrabowoSandi di Kampung JK berlangsung seru. Betapa tidak, narasumber yang dihadirkan dalam dialog kali ini memaparkan secara gamblang potensi kedua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019.

    Turut hadir dalam dialog ini, Direktur Lembaga Survei Nurani Strategic, Nurmal Idrus, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulsel Jokowi Maruf, Muhammad Iqbal Arifin, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) PrabowoSandi, Syamsul Bachri Sirajuddin, Anggota DPRD Makassar asal Fraksi PKS, Muzakkir Ali Jamil dan perwakilan dari lembaga survei Celebes Research Center (CRC).

    Ketua TKD Sulsel JokowiMaruf, Iqbal Arifin mengaku sangat optimis dengan dukungan Jusuf Kalla (JK) kepada pasangan calon JokowiMaruf. Menurutnya, ketokohan JK tentu tidak diragukan lagi dan pastinya akan meraih suara signifikan di Pilpres 2019 mendatang.

    “Tahun 2014 Jokowi JK di Sulsel raih 71 persen. Tahun 2019 JokowiMaruf pasti bisa sama dengan tahun 2014 lalu, mengingat rakyat sudah merasakan kinerja Pak Jokowi. Kami pun menargetkan bisa meraih 80 persen. Mengingat selain JK, ada Pak Gubernur dan Wali Kota yang telah menyatakan dukungannya ke JokowiMaruf,” ungkap Iqbal.

    Sementara itu, Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus berpendapat lain. Menurutnya, Pilpres 2014 berbeda dengan Pilpres 2019 tahun depan. Pasalnya, Pilpres kali ini, Jusuf Kalla diketahui hanya memberi dukungan ke salah satu pasangan calon dan bukan sebagai kontestan Pilpres.

    “Tentu beda keinginan masyarakat di Sulsel apabila Pak JK nyalon dan tidak nyalon di Pilpres. Efek dukungan JK pasti ada. Tapi saya rasa tidak sebesar di Pilpres sebelumnya,” jelasnya.

    Diketahui, Jusuf Kalla sebelumnya telah mengikuti kontestasi Pilpres sebanyak tiga kali berturut-turut. Tahun 2004, Susilo Bambang Yudhoyono menggandeng JK dan meraih suara 60 persen di Sulsel. Sementara tahun 2009, JK maju berpasangan dengan Wiranto meraih suara 70 persen di Sulsel dan tahun 2014, Jokowi menggandeng JK meraih perolehan suara 71 persen.

    Ahmad Rusli